Language: Indonesian. Bahasa: Indonesia.
Jumlah halaman dalam versi cetak: 360. Tahun terbit: 2022.
*** WAKTU DAN BIAYA PENGIRIMAN ***
*** METODE PEMBELIAN.***
*** PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT ***.
Versi digital (ebook) dapat dikirim ke mana saja tanpa biaya.
Sinopsis
Munculnya fisika kuantum mengakhiri kesalahan tragis yang telah berlangsung selama empat abad.
Kesalahan kosmik materialisme, yang berakar pada ilmu pengetahuan klasik, terletak pada kebanggaan dogmatis yang terungkap ketika ia mengklaim bahwa realitas hanya terdiri dari materi dan bahwa semua fenomena dapat dijelaskan melalui hukum fisika. Dengan cara ini, materialisme mengabaikan aspek kompleks dari pengalaman manusia dan realitas itu sendiri. Visinya yang restriktif mengabaikan peran aspek immaterial dan pengalaman subjektif dalam bidang filsafat, sehingga menciptakan gambaran kosmos di sekitar kita yang bersifat parsial dan terbatas.
Salah satu keterbatasan utama materialisme adalah kurangnya alat yang memadai untuk menjelaskan fenomena halus dan kompleks seperti kesadaran, pengalaman estetika, dan makna keberadaan manusia. Aspek-aspek non-materi manusia ini tidak dapat direduksi begitu saja menjadi proses listrik di otak atau reaksi kimia, karena aspek-aspek tersebut menyiratkan interaksi antara dimensi fisik dan metafisik.
Lebih jauh lagi, visi materialis menghadapi batasan-batasan yang tidak dapat diatasi ketika membahas aspek-aspek alam semesta seperti asal usul kehidupan, kehendak bebas, dan makna mendalam dari keberadaan.
Untungnya, munculnya fisika kuantum telah menghasilkan penemuan-penemuan yang menantang pandangan reduksionis ini. Sifat kuantum realitas dan prinsip ketidakpastian Heisenberg menyoroti pentingnya pengamat dan perlunya cara baru untuk memahami materi itu sendiri.
Selama satu abad terakhir, fisika kuantum telah membantah keras paradigma materialis, sehingga mengguncang fondasi cara kita menafsirkan dunia. Analisa mengenai titik balik ini nampaknya dipenuhi dengan kebingungan dan penyesalan karena mengungkap kesalahan intrinsik dan ketidakberdasaran ilmiah yang menjadi ciri materialisme sejarah. Saat ini, pengetahuan ilmiah baru memungkinkan kita untuk menulis ulang naskah kepastian kita dalam kaitannya dengan pengetahuan dan pemahaman tentang kosmos.
Kekuatan penemuan-penemuan di bidang kuantum yang tak dapat dielakkan telah dengan kuat meruntuhkan benteng konseptual materialisme. Paradigma ilmiah baru menegaskan bahwa segala sesuatu yang kita anggap kokoh dan tak tergoyahkan ternyata rapuh dan mudah ditembus. Dunia nyata jauh lebih halus dan kompleks daripada yang kita bayangkan.
Dengan menganalisis masa lalu, kegagalan historis materialisme muncul. Fondasi teoretis yang mendasari visi materialis telah hancur karena terungkapnya fisika kuantum. Dengan ironi yang halus, ilmu fisika abad ke-20 telah mengungkap kenaifan, tergesa-gesa, dan asumsi-asumsi lancang yang telah dianut oleh pemikiran ilmiah selama berabad-abad.
Tidak adanya dasar ilmiah dari materialisme memaksa kita untuk mengevaluasi kembali konsepsi kita tentang realisme dan determinisme. Anggapan materialis mengenai pemahaman yang lengkap dan definitif tentang dunia menghilang begitu saja, membuka jalan menuju visi yang lebih rendah hati dan terbuka, serta menyadari keterbatasannya.
Kita dapat mempertimbangkan dengan penuh kemurahan hati pernyataan seorang ilmuwan terkenal yang pada tahun 1900 mengatakan: ""Sekarang tidak ada hal baru yang dapat ditemukan dalam fisika. Yang tersisa hanyalah pengukuran yang semakin tepat"
Ketika tren konseptual baru terjadi dalam lingkungan ilmiah, perspektif dan tantangan pun muncul. Kita dipanggil untuk mengintegrasikan pengetahuan, mendefinisikan kembali batasan antara pikiran dan materi, serta merangkul visi kosmos yang lebih kompleks dan inklusif.
Fisika kuantum memainkan peran yang tak terhapuskan, memaksa materialisme menelan gagasan-gagasan yang selalu ditolaknya dengan hina. Apa yang semakin jelas terlihat dalam beberapa dekade terakhir adalah keusangan tesis materialis.
Pada akhirnya, fisika kuantum mengungkap segudang kejutan dan kontradiksi yang menantang fondasi materialisme. Analisis terhadap apa yang tampaknya tidak dapat diubah dan pasti membawa kita ke wilayah baru dan menakjubkan, di mana kerendahan hati dan kesadaran akan batasan-batasan seseorang bercampur dengan kegembiraan akan penemuan-penemuan, membuka cakrawala baru bagi pemikiran manusia.
Buku ini, setelah membahas asal usul materialisme, membawa pembaca melalui perjalanan ide-ide yang membingungkan sekaligus mencerahkan, membuka pintu ke dunia pemikiran yang menantang dan mengubah kepercayaan tradisional.
Ebook ini dapat dikirim ke seluruh dunia tanpa biaya. Pembeli menerima ketiga versi: PDF, + Epub + Mobi. PERINGATAN: File dapat diunduh beberapa kali tetapi tetap tersedia di situs selama 90 hari, setelah itu akan dihapus.
.