Keterikatan sinkronis dari pikiran cemerlang (in-87)
Keterikatan sinkronis dari pikiran cemerlang (in-87)

Giardino Quantico

Keterikatan sinkronis dari pikiran cemerlang (in-87)

Prezzo di vendita€5,50
Quantità:

Language: Indonesian. Bahasa: Indonesia. 
Jumlah halaman dalam versi cetak: 152. Tahun terbit: 2024.   
*** WAKTU DAN BIAYA PENGIRIMAN ***   
*** METODE PEMBELIAN.***   
*** PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT ***.   
Versi digital (ebook) dapat dikirim ke mana saja tanpa biaya.

Sinopsis

Kedekatan yang mengejutkan antara ketidaksadaran kolektif Carl Jung dan teori kuantum David Bohm terhadap visi holistik alam semesta.

Ada hubungan rahasia dan hampir misterius antara psikologi mendalam dan fisika kuantum. Dua pemikir besar abad ke-20, Carl Gustav Jung dan David Bohm, mengajak kita menjelajahi kedalaman ketidaksadaran kolektif dan alam semesta implisit, membuka visi yang ditujukan pada wilayah transendental dalam jiwa manusia dan tatanan halus kosmos itu sendiri.

Carl Jung, psikiater Swiss dan pelopor psikologi analitik, memperkenalkan konsep ketidaksadaran kolektif. Menurut Jung, individu berbagi harta berupa arketipe, simbol, dan gambaran mendalam yang bergema dalam jiwa kolektif umat manusia. Bagi Jung, kita bukan hanya individu yang terisolasi, tapi kita tenggelam dalam landasan psikis bersama yang menghubungkan kita dengan masa lalu leluhur dan dengan tarian abadi manusia.

Dalam perspektif yang tampak jauh namun saling melengkapi secara misterius, kita menemukan David Bohm, seorang fisikawan teoretis yang terkenal karena kontribusinya pada fisika kuantum. Bohm mengajukan gagasan tentang Alam Semesta implisit, di mana realitas melampaui partikel dan hukum fisika klasik. Bagi Bohm, Alam Semesta dijalin dengan tatanan yang halus, di mana setiap bagiannya berhubungan langsung dengan keseluruhan, suatu totalitas yang ada di luar batasan pengamatan manusia.

Meskipun kedua orang jenius ini berasal dari bidang kognitif yang berbeda, kami mencatat bahwa teori mereka saling berinteraksi dan menyatu, menciptakan simfoni gagasan filosofis dan metafisik. Kedua penulis memupuk rasa ingin tahu yang mendalam terhadap kerinduan akan hal-hal transenden, eksplorasi misteri jiwa manusia, dan pencarian makna universal.

Baik Ketidaksadaran Kolektif Jung maupun Alam Semesta Implisit Bohm menekankan keterkaitan antara segala sesuatu, mengungkapkan kehadiran tingkat universal yang tak kasat mata dan menyatukan yang merasuki setiap aspek realitas kita. Buku ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan kita dengan tatanan universal yang tidak terlihat ini.

Jung dan Bohm, dengan kata-kata mereka yang mencerahkan, menawarkan kepada kita kunci untuk mengakses dunia yang tidak diketahui, kata-kata yang membangkitkan indera kita, menggerakkan pikiran kita dan mendorong kita untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak nyaman namun penting: Apa hakikat manusia yang sebenarnya? Bagaimana kita berhubungan dengan alam semesta di sekitar kita? Bagaimana kita bisa lebih memahami tempat kita di alam semesta yang luas ini?

Saat kita menjelajahi karya Jung dan Bohm, kita akan menemukan kutipan luar biasa yang membangkitkan dan memupuk rasa haus kita akan pengetahuan dan intuisi. Jung, dalam esainya "The arketipe dan ketidaksadaran kolektif", menulis: "Dia yang melihat ke luar bermimpi, dia yang melihat ke dalam akan terbangun". Kata-kata ini mengilhami kita untuk melihat melampaui penampilan, untuk menyelami kedalaman jiwa manusia.

Bohm, di sisi lain, memberi kita wawasan unik tentang hakikat realitas, dengan alasan: "Keteraturan mendalam dari segala sesuatu melampaui partikel, interaksinya, dan hukum fisika."

Pernyataan ini mendorong kita untuk menganggap Alam Semesta sebagai organisme hidup, terhubung dengan cara yang belum terpikirkan dan masih belum dijelajahi, sebuah alam semesta di mana fisika kuantum memberi kita peran penting sebagai "pengamat". Pada saat yang sama Jung mengajak kita untuk mengamati diri kita sendiri melalui individuasi, yaitu pencarian “Diri” kita sendiri.

Melalui perbandingan teori Jung tentang ketidaksadaran kolektif dan teori Bohm tentang Alam Semesta implisit, kita akan mampu mengungkap aspek filosofis dan metafisik yang umum pada kedua perspektif ini yang sekilas tampak berasal dari bidang yang berbeda. Buku ini akan mengajak kita untuk bertanya pada diri sendiri pertanyaan mendasar tentang hakikat keberadaan, makna hidup kita dan hubungan antara dunia batin kita dan alam semesta eksternal.

Ebook ini dapat dikirim ke seluruh dunia tanpa biaya. Pembeli menerima ketiga versi: PDF, + Epub + Mobi. PERINGATAN: File dapat diunduh beberapa kali tetapi tetap tersedia di situs selama 90 hari, setelah itu akan dihapus.

.